Rancangan Pembangunan Masjid Dan Gedung Tujuh Lantai Menelan Biaya ± 15miliar Sebagai Markaz MTI

Bogor, Jum`at 15 April 2022, Sahafi, MTI-Online
Caringin Bogor menjadi destinasi safari Ramadhan tahun 1443H/2022M ini bagi segenap pengurus Majelis Turos Islam (MTI) bersama Imam Mursyid KH.Ovied. R di kediaman Bapak Ama Supardi selaku Komisaris PT. Lingkung Abadi Nusantara (LAN). Turut hadir juga para staf, kolega bisnis, teman, keluarga dan para sesepuh warga terangga setempat.
Acara syukuran dan do`a keluarga besar Bapak Ama Supardi dengan rangkaian acara ini juga menyuguhkan dan merepresentasikan RAB pembangunan Masjid dan Gedung tujuh lantai yang akan dijadikan sebagai Markaz (sentral) dakwah Majelis Turos Islam (MTI). “Memang RAB pembangunan Markaz MTI ini masih belum sempurna masih bersifat sementara dan masih akan terus disempurkan“, Kata Bapak Ama disela-sela kata sambutan pada acara yang sedang berlangsung.
Dari MTI turut hadir selain Imam Mursyid beberapa pengurus diantaranya bapak Moliono, Bapak Miskun, Bapak Entis Sutisna, Bapak Elan, Bapak Afrizal Oktriavan (Ketua Umum), Bapak Jamingan (Bendahara Umum), Bapak Purwanto beserta Istri dan anak perempuannya, Bapak Syahidin beserta anak laki-lakinya, Bapak Broto, Bapak Toro, Bapak Deni Abdullah, Bapak Darsito, dan Bapak Edison.
Bapak Ama Supardi beserta seluruh stafnya sebagai perancang desain yang membantu dalam pembangunan Markaz MTI yang akan didirikan diatas tanah seluas ±40.95M di kawasan Ciracas Kampung Rambutan Jakarta Timur yang akan menelan biaya ±15 Miliar Rupiah berupa Gedung Serba Guna tujuh lantai dan Masjid bergaya ornamen Turky. “Mudah-mudahan para donatur siap ikut serta untuk membantu berjihad mewakafkan sebahagian hartanya untuk perjuangan dakwah ormas Majelis Turos Islam (MTI) yang menitik beratkan kepada pendidikan gratis dari pendidikan yang paling rendah sampai pendidikan perguruan tinggi dan lembaga Fatwa“, kata Imam Mursyid disela-sela tausiahnya ketika menjelang berbuka puasa di kediaman Bapak Ama Supardi.
Dilanjutkan buka puasa bersama, kemudian shalat magrib berjemaah dilengkapi dengan makan dengan hidangan yang telah disediakan oleh tuan rumah. Dilanjutkan dengan ramah tamah sambil menunggu shalat Isya dan shalat teraweh bersama.
Setelah shalat teraweh kembali melanjutkan ramah tamah bersama keluarga besar Bapak Ama Supardi dan seluruh tamu yang hadir. Kemudian diakhiri dengan penutupan sebelum beranjak kembali pulang ke Jakarta.