NASAB BAKLAWI HABAIB DALAM GUGATAN, IMAM MURSYID-MTI BUKA DIALOG DENGAN IBHRS

Jakarta, MTI-Online, Sahafi

Kunjungan Imam Mursyid ke Markaz Besar FPI Imam Besar Habib Riziq Shihab (IBHRS)  di Jl. Petamburan III No.167D 2, RT.3/RW.4, Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10260 pada Ahad, 19 Mei 2024M/10 Dzulqa`dah 1445H.

Disela-sela dialog Imam Mursyid Majelis Turos Islam Tuan Syeikh Al Haj Abdul Aziz Musthafa bin Musthafa bin Dahlan bin Abdul Lathief Almandaily Almaidany Alazhari yang biasa disapa dengan KH. Ovied. R berdialog seputar dakwah dan isu-isu sosial, politik, budaya dan seputar isu aktual masalah gugatan nasab Baklawi Habaib yang ada di Indonesia.

Diantara pertanyaan KH. Ovied. R adalah :“Bagaimana pendapat IBHRS menyikapi isu-isu aktual yang akhir-akhir ini mencuat masalah gugatan nasab Baklawi Habaib yang ada di Indonesia´´. IBHRS menjawab dengan cerita panjang sejarah Indonesia dan sejarah kedatangan para Habaib dari Yaman ke Indonesia, namun paparan ini belum menyentuh secara substansi yang berkaitan dengan isu-isu yg viral mengenai isu yang dibicarakan.

Kemudian KH.Ovied.  R melontarkan pertanyaan :“Bagaimana pandangan IBHRS tentang terjadinya kesenjangan dalam tatanan sosial, budaya di tengah-tengah masyarakat antara ras Arab, Cina dan Indonesia yang berkembang di masyrakat.´´

IBHRS menjawabnya dengan cerita yang panjang tentang sejarah kedatangan China dan Arab memiliki latar belakang yang berbeda´´.Dari jawaban-jawab diatas dari pihak ormas MTI belum menemukan jawaban yang bisa menjadi solusi untuk dapat dijadikan pedoman agar benturan isu-isu para Da`i keturan Baklawi Habaib di Indonesia tidak lagi menjual doktrin, menjual nasab, melakukan rasis dan ghulu di tengah-tengah ummat.

IBHRS memberi ruang waktu untuk dialog berkelanjutan setelah diminta oleh Imam Mursyid KH.Ovied. R atas kesediannya, dan IBHRS sangat menyetujui usulan tersebut.

Namun sampai berita ini diturunkan berkali-kali MTI meminta dialog terbuka kepada pihak IBHRS melalui menantu beliau Habib Alwi belum ada jawaban. Rencananya mau mendialogkan kenapa ormas Majelis Turos Islam pada tahun 2011 sampai mengeluarkan fatwa yang isinya mengharamkan gelar Habib (Habibah, Syarief, Syarifah, Sayyid, Sayyidah).