Kekuatan Andika Perkasa Sebagai Capres 2024
Jakarta, MTI-Online, Sahafi
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi menilai Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dapat menjadi “kuda hitam” dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikannya menanggapi terpilihnya Andika sebagai salah satu kandidat capres yang bakal diusung oleh Partai Nasdem.
“Andika bisa jadi “kuda hitam” jika partai-partai mengalami deadlock mengusung capres karena konflik internal,” tutur Ari pada Kompas.com, Sabtu (18/6/2022, KOMPAS.com).
PKS menanggapi hasil survei elektabilitas capres 2024 yang memunculkan nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasaberada di atas eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua DPR RI Puan Maharani di survei Litbang Kompas. PKS menilai aura kepemimpinan yang dimiliki Jenderal Andika dan Jenderal (purn) menarik perhatian publik.
“Aura leadership Jenderal Andika dan Jenderal Gatot cukup kuat untuk menarik perhatian publik pada pesta Demokrasi 2024,” kata Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).
Al Muzammil menilai koalisi sipil dan militer tetap menarik di era reformasi dengan preseden yang telah ditunjukkan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periodenya lalu. Dia menyebut koalisi yang melibatkan tokoh militer juga akan beririsan dengan isu nasionalis-religius. (Deti-News).
Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia sejak tanggal 17 November 2021, menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987.
Ayah Andika, F.X. Soenarto, merupakan seorang pensiunan ABRI dari korps Zeni.
Andika menikah dengan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono yang merupakan anak perempuan dari Jenderal TNI A.M. Hendropriyono. Andika sebelumnya beragama Katolik dan kemudian beralih keyakinan menjadi Muslim saat menikah.