Survei Capres 2024 Jendral Dudung
Mungkinkah…

MTI-Online, Sahafi, Jakarta 20 Novmber 2022
Seputar pemberitaan Capres 2024 sangat sengit muncul kepermukaan diberbagai media tanah air menjelang pilpres 2024 mendatang. Tidak ketinggalan diantara nama yang dianggap tidak populer adalah Jendral Dudung.
Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. (lahir 19 November 1965) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 17 November 2021 mengemban amanat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Menanggapi berbagai pertanyaan dimasyarakat, apakah pejabat negara atau instansi meliter diperbolehkan mencalonkan sebagai capres, tentu harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2018 menyebutkan, pejabat negara yang dicalonkan oleh partai politik peserta umum atau gabungan partai politik sebagai Calon Presiden (Capres) atau Calon Wakil Presiden (Cawapres) harus mengundurkan dari jabatannya
Aturan ini tertuang di Pasal 47, yang berbunyi:
- Prajurit hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan.
- Prajurit aktif dapat menduduki jabatan pada kantor yang membidangi koordinator bidang Politik dan Keamanan Negara, Pertahanan Negara, Sekretaris Militer Presiden, Intelijen Negara, Sandi Negara, Lembaga Ketahanan Nasional, Dewan Pertahanan Nasional, Search and Rescue (SAR) Nasional, Narkotika Nasional, dan Mahkamah Agung.
Indonesia Development Monitoring atau IDM merilis hasil survei jajak pendapat masyarakat elektabilitastokoh politik jelang Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif IDM, Fahmi Hafel mengatakan dari tokoh dengan latar belakang militer sosok Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memiliki tingkat elektabilitas tertinggi jika Pilpres 2024 dilaksanakan hari ini.
Dalam hasil simulasi survei IDM sosok Capres dari latar belakang TNI dan Polri memiliki hasil sebagai berikut: Dudung Abdurachman (20,3 persen), Prabowo Subianto (15,2 persen), Gatot Nurmantyo (12,2 persen), Budi Gunawan (9,1 persen), Andika Perkasa (8,2 persen), Moeldoko (4,4 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen), Tito Karnavian (2,2 persen), dan responden yang tidak menjawab sebanyak 24,2 persen.
“Jendral Dudung Abdurachman bisa jadi kuda hitam di Pilpres 2024 nanti. Apalagi Dudung punya kans besar untuk menjadi Panglima TNI, artinya masih punya waktu yang panjang di jajaran TNI beda dengan tokoh lainnya yang sudah pensiun dan akan pensiun,” kata Fahmi dalam keterangannya, Senin (suara.com-30/5/2022).